WELCOME TO MY BLOG. FOLLOW MY INSTAGRAM @aldaurispt28

Selasa, 31 Oktober 2017

Pembelajaran Ibadah Qurban SMP IT MUTIARA DURI

Senin 13 Dzulhijjah 1438, pada hari tasyrik siswa/i kelas 9 SMP IT Mutiara Duri-Riau
melaksanakan Pemotongan Hewan Qurban Berupa Sapi.

     Pembelajaran penyembelihan hewan qurban ini rutin dilakukan setiap tahunnya di SMP IT MUTIARA pada saat hari raya haji atau Idul Adha, yang diadakan sebagai pembelajaran materi  PAI untuk siswa/i kelas 9 SMP IT MUTIARA.

    Dana yang dibutuhkan untuk membeli hewan qurban sapi ini dikumpulkan melalui tabungan yang dikumpulkan satu bulan yang lalu atau tepatnya pada bulan agustus melalui menabung Rp.2000,-/hari

       Kegiatan pembelajaran penyembelihan hewan qurban ini dilaksanakan oleh siswa/i SMP IT MUTIARA beserta karyawan dan guru SMP IT MUTIARA, sebelum melakukan penyembelihan hewan, kami beserta guru berkumpul baris-berbaris di lapangan upacara SMP IT MUTIARA untuk mengarahkan tata cara untuk menyembelih sapi yang sudah tersedia kepada siswa/i kelas 9, pengarahan ini disampaikan oleh Ust. Sukma Jaya dan ditutup dengan do'a bersama yang juga dipimpin oleh Ust. Sukma Jaya.

       Setelah baris-berbaris dilapangan upacara, siswa/i beserta guru segera melakukan penyembelihan hewan, pertama, sapi yang akan disembelih pun diikat dikaki nya terlebih dahulu lalu ditumbangkan bersama-sama, kemudian sapi disembelih dibagian pangkal leher dengan menggunakan pisau tajam, sesudah hewan sembelihan mati, sapi dibawa ke koridor untuk dikuliti dibersihkan kotoran dan memotong daging-daging nya. Seluruh siswa/i sangat  berantusias untuk memotong daging-daging dari sapi yang sudah disembelih. Sesudah dipisahkan seluruh bagiannya, daging-daging sapi lalu ditimbang dan dipisahkan kedalam beberapa plastik.

Selasa, 15 Agustus 2017

SEJARAH INTERNET DI INDONESIA

Sejarah Internet Di Indonesia

Sejarah Internet Di Indonesia


Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, di mana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.



Awal Internet indonesia

Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia pada tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.

Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio"[1] di bulan November 1990. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB pada tahun 1989.



Internet Service Provider indonesia

Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine serta chatting dengan conference pada server AIX. Tahun 1995, pemerintah Indonesia melalui Departemen Pos Telekomunikasi menerbitkan izin untuk ISP yang diberikan kepada IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya dan Radnet pimpinan BRM. Roy Rahajasa Yamin.

Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).

Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com.



Cuplikan - Cuplikan Perjuangan IT & Indonesia

Cuplikan dan catatan sejarah perjuangan Internet Indonesia dapat di baca di WikiBook Sejarah Internet Indonesia [2] di dalam internet terdapat hal-hal yang bermanfaat seperti informasi, artikel edukatif dan lain sebagainya



Pengguna Awal Internet Lewat CIX dan Compuserve

Sejak 1988, CIX (Inggris) menawarkan jasa E-mail dan Newsgroup. Belakangan menawarkan jasa akses HTTP dan FTP. Beberapa pengguna Internet memakai modem 1200 bps dan saluran telepon Internasional yang sangat mahal untuk mengakses Internet. Sejak 1989 Compuserve (AS) juga menawarkan jasa E-mail dan belakangan Newsgroup, HTTP/FTP. Beberapa pengguna Compuserve memakai modem yang dihubungkan dengan Gateway Infonet yang terletak di Jakarta. Biaya akses Compuserve masih mahal, tetapi jauh lebih murah dari CIX.